Hati, Ujian dan Kepatuhan
Waktu gempa di Padang menyamai 3 nas al-Quran
Oleh Ibrahim Abdullah
Kejadian suatu kebetulan yang perlu direnungi, insafkan umat ingkar suruhan Ilahi
SEGALA kejadian di muka bumi ini adalah ketetapan Allah SWT. Demikian pula dengan musibah gempa yang berlaku di Padang, Sumatera. Kebetulan juga waktu terjadi musibah itu dengan kaitan surah dan ayat yang ada hubungannya dalam kitab suci al-Quran al Karim.
Cuba perhatikan gempa di Padang pada jam 17.16 petang, kemudian susulan gempa pada jam 17.58 petang dan esoknya terjadi gempa di Jambi pada jam 08.52 (waktu antarabangsa).
Jam 17.16 (iaitu surah ke-17, al-Israk, ayat 16) bermaksud: Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah), tetapi mereka melakukan kederhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
Jam 17.58 (surah ke-17, al-Israk, ayat 58) bermaksud: Tidak ada suatu negeri pun (yang derhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu sudah tertulis di dalam kitab (Luh Mahfuz).
Jam 08.52 (surah ke-8, al-Anfal, ayat 52) bermaksud: (keadaan mereka) seperti Firaun dan pengikutnya serta orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat Allah, maka Allah menyeksa mereka disebabkan dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras seksaan-Nya.
Tiga ayat Allah SWT di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa di Sumatera. Mengenai azab Allah kehancuran dan kematian serta kaitannya dengan hidup mewah dan derhaka.
Dengan pelbagai kebetulan yang Allah SWT sampaikan ketika musibah itu, Allah jelas hendak mengingatkan kita. Apakah ia sekadar kebetulan di sebalik rahsia kejadian tanpa mengandungi pengajaran? Apakah mesej Allah itu akan mengubah kita agar lebih berhati-hati dan taat perintah dan menjauhi larangan-Nya? Mungkin kita tidak peduli atau mentertawakan seperti kaum Musyrikin Quraisy mempersendakan risalah disampaikan kepada Rasulullah SAW? Semua terpulang kepada kita.
Manusia bukan makhluk tunggal di muka bumi ini. Manusia bersama makhluk lain yang juga memiliki hak sama untuk dapat hidup mengikut sunnatullah yang ditetapkan Allah SWT. Walaupun alam dengan isinya mungkin ditundukkan oleh manusia dengan ilmu pengetahuan, tidak bererti alam harus tunduk kepada manusia.
Alam tetap patuh dan pasrah (Islam) kepada Allah. Alam dengan segala isinya memiliki kehidupan sendiri. Harus disedari, kita dan alam memiliki hak yang sama untuk mengabdikan kepada Allah, tentu saja dengan cara sendiri. Sebenarnya sesama makhluk Allah, kita harus dapat harmonikan kehidupan dengan alam. Jika tidak, berlaku ketegangan, pertembungan dan saling menghancurkan.
Antara yang perlu kita perhatikan disebut al-Quran tasbih bumi iaitu bumi juga makhluk Allah yang sentiasa bertasbih kepada Allah. Orang bertasbih menyucikan Allah daripada segala perbuatan yang tidak sewajarnya.
Kata Subhanallah yang selalu kita lafazkan selepas solat bererti Maha Suci Allah dengan segala sifat dan perbuatan-Nya. Ilmuwan Muslim, Zaghlul an-Najjar, dalam bukunya Shuarun min Tasbih al-Kainaat Lillah (Ketika Alam Bertasbih) menyatakan: Al-Quran menegaskan langit dan bumi dapat berbicara, menangis dan berasa sakit serta pedih.
Riwayat daripada Nabi SAW yang menjelaskan makna Surah al-Zalzalah, ayat 3, yang mengatakan: Pada hari itu bumi menceritakan. Baginda bertanya: Tahukah kamu beritanya? Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’ Baginda berkata: Sesungguhnya berita ia (bumi) bersaksi atas hamba atau umat yang berada di atasnya. Ia (bumi) berkata, melakukan ini pada hari ini, begini dan begitu. (Riwayat at-Tirmizi).
Amat mengelirukan jika kita menganggap bumi sebagai benda mati yang tidak memberi reaksi terhadap apa yang dilakukan manusia di muka bumi ini. Jelas bahawa bumi tempat kita berpijak selalu bertasbih dan berdialog kepada Allah SWT.
Bumi menyucikan Allah dan memuji-Nya dengan cara yang tidak kita ketahui. Apakah akan terjadi jika manusia yang hidup di muka bumi ini tidak bertasbih kepada Allah. Betapa seksanya bumi menampung manusia kufur, berdosa, bermaksiat dan melupakan Allah. Bumi berasa berat dan menanggung beban yang tidak tertahan kerana dipijak manusia yang derhaka dan berdosa.
Gempa adalah reaksi bumi. Kita memerlukan pendekatan teologi dan spritual. Gempa membuat manusia sedar bahawa selain manusia, langit dan bumi berserta apa yang ada di dalamnya juga makhluk Allah yang memiliki hukum dan kehidupannya sendiri. Bumi agak marah kepada manusia yang tidak pernah tersedar, kufur, dan ingkar kepada Allah.
Firman Allah bermaksud: Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban (yang dikandungnya), dan manusia bertanya: Mengapa bumi (menjadi begini?) (Surah al-Zalzalah : 1-3)
Manusia sering salah guna kuasa, abai tugas khalifah di bumi »
Bottom of Form
I Love Al Quran
Al Baqarah : 269
Allah memberikan Hikmat kebijaksanaan (ilmu yang berguna) kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan yang ditentukanNya) dan sesiapa yang diberikan hikmat itu maka sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya. (269)
Matlamat sebuah kehidupan
Firman-Nya : قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Yang Bermaksud : “Katakanlah: Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am : 162)
Al Baqarah : 269
He giveth wisdom unto whom He will, and he unto whom wisdom is given, he truly hath received abundant good. But none remember except men of understanding. (269)
Al baqarah : 255
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dialah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya). (255)
46-Al-Ahqaf (juz 26)
And We have commended unto man kindness toward parents. His mother beareth him with reluctance, and bringeth him forth with reluctance, and the bearing of him and the weaning of him is thirty months, till, when he attaineth full strength and reacheth forty years, he saith: My Lord! Arouse me that I may give thanks for the favour wherewith Thou hast favoured me and my parents, and that I may do right acceptable unto Thee. And be gracious unto me in the matter of my seed. Lo! I have turned unto Thee repentant, and lo! I am of those who surrender (unto Thee). (15)
Al Baqarah
Allah tasketh not a soul beyond its scope. For it (is only) that which it hath earned, and against it (only) that which it hath deserved. Our Lord! Condemn us not if we forget, or miss the mark! Our Lord! Lay not on us such a burden as thou didst lay on those before us! Our Lord! Impose not on us that which we have not the strength to bear! Pardon us, absolve us and have mercy on us, Thou, our Protector, and give us victory over the disbelieving folk. (286)
Akhlak, Akidah dan Syariat
Genius
Genius means 1% inspiration and 99% perspirations
Doa
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih... Ya Allah... limpahkan aku dengan kecerdikan fikiran dan kewaspadaan... serta jauhkan aku daripada kebodohan dan kesesatan... Sediakan bahagian ku daripada kebaikan yang kau turunkan... demi kemurahan Mu... wahai Tuhan Maha Pemurah daripada segala dermawan... Ya Allah... ampunilah segala dosaku ... dan jauhkanlah aku dari azab seksa api nerakaMu... dan azab seksa di alam baqa serta jauhkanlah dari seksanya ketika sakaratulmaut... Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah zat yang menghimpunkan manusia pada hari Qiamat... Sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji... Ya Allah... himpunkanlah apa yang ku inginkan ... (sebutkan keinginan-keinginan tersebut)... kerana sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa ke atas segala sesuatu... Ya Allah... tambahkanlah kepadaku ilmu... dan berikanlah aku faham dengan pengertian yang baik... Ya Allah... aku memohon padaMu petunjuk, ketaqwaan, kesucian tubuh dan kekayaan jiwa... Ya Allah... matikanlah aku dengan mati yang baik (mampu mengucap kalimah syahadah)... dan janganlah matikan aku dengan mati yang buruk dan keji (mati tidak beriman) Ya Allah... tetapkanlah kami dalam agama Islam... dan ampunkanlah segala dosa-dosa yang telah dilakukan samada sengaja ataupun tidak... dan peliharalah iman kami... Amin Ya Rabbal 'alamin...
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih.. Allah sudah menghitung airmatamu. Jika kau fikir bahawa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu terasa berlalu begitu saja… Allah sedang menunggu bersama-samamu… Ketika segalanya menjadi sesuatu yang tidak masuk akal dan kau merasa tertekan… Allah bersamamu untuk menenangkanmu… Ketika kau fikir bahwa kau sudah berusaha sesungguhnya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi… Allah mempunyai jawapannya… Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur… Allah telah pun memberkatimu… Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelefon dirimu… Allah sentiasa berada di sampingmu… Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan… sebenarnya Allah sedang berbisik kepadamu… Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban… Allah akan tersenyum kepadamu… Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi…Allah sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu… Oleh itu ingatlah bahwa di manapun kau atau ke manapun kau berada…Allah akan mengetahui dan senantiasa berada di sampingmu…
orang-orang yang beriman
Who am I ?
I'm Allah's servant/slave. I love peace, happy, enjoy and relax but meaningful environment actually. Studying experience at IPTA- ITM,UTM,UIA and UM. schooled at GRS(1),KL dan ARGS,KL. Born in Taman Keramat, Kuala Lumpur. My villages are at Kg Baru, Kuala Lumpur and Sg Buloh, Selangor. This is my knowledge sharing..and Al Quran is the best for my heart. I'll try to straighten my tongue with heart to achieve Al Jannah, Hopefully. Sometime this seems like my diary..heart improvement. Study is part of my Jihad. My Wish , Today is better than Yesterday and Tomorrow is better than Today. I like wahabi, salafi, Sufi, Tarekat, Tasawuf, Philosophy and other pure religous groups. Alhamdulillah, married with my hubby and have a children. that's me!
Ahli Tasauf Hassan Basri
Beliau menyatakan, “Barang siapa tidak ada adab bererti tidak ada ilmu. Barang siapa tidak ada kesabaran, bererti ia tidak ada agama. Barang siapa tidak ada sifat warak, bererti ia tidak dekat dengan Tuhannya.”
4 mesti dijaga
1. Teguh menjaga kehormatan 2. Redha menerima sedikit 3. Berbuat kebaikan setiap hari 4. Memelihara lidah
3 tingkatan sifat sabar
1. hamba yang berhenti mengeluh 2. sufi yang puas dengan apa yang dititahkan (ini adalah tingkatan asketis) 3. hamba yang mencintai apa saja yang dilakukan Tuhan terhadapnya (ini adalah tingkatan teman sejati Tuhan)
3 tingkatan Taubat
1. Taubat dari melakukan dosa maksiat spt minum arak, judi, zina dll. 2. Taubat dari penyakit hati seperti hasad dengki, ujub, sombong dll. 3. Taubat dari sifat lalai, leka, lagha dari mengingati Allah; ubatnya zikir, baca Quran dll
9 kemuliaan solat Tahajud
Dia dijaga oleh Allah daripada beberapa bencana. Berkat ketaatannya, akan nampak pada wajahnya. Dia disukai oleh hamba Allah yang soleh dan oleh semua manusia. Ucapannya mampu mengeluarkan kata-kata yang penuh hikmah. Diberi cepat mengerti dan mendapat ilmu pengetahuan. Dia dibangunkan dari kubur dengan wajah yang putih berseri. Diringankan hisabnya. Melalui titian siratul mustaqim bagaikan kilat yang menyambar. Diberi buku catatan amalannya melalui tangan kanannya di hari kiamat. (Raudhatul Ulama).
4 alamat orang beriman
1. Meninggalkan maki 2. Menjauhi menyakiti hati orang 3. Lekas memberi ampun 4. Lama baru menjatuhkan hukuman
4 tanda orang berakal
1. Cinta pada ilmu 2. Tidak berubah muka menerima umpat dan puji 3.
No comments:
Post a Comment